Box2boxid

Isu rasisme terhadap kulit hitam ramai disuarakan sejak kasus George Floyd. Sepakbola, di dalam & luar lapangan, menjadi salah satu yang paling kencang melawannya. Dengan skuad lengkap, kami bahas semuanya di episode kali ini.

Pesepakbola umumnya ingin bermain di Real Madid, Bayern München, atau Barcelona, karena mereka ingin bermain di “klub besar”. Memangnya apa definisi klub besar? Man United masih bisa dibilang “klub besar” kah? Dikupas tuntas dengan skuad lengkap!

Kenapa fans sepakbola mudah tersinggung? Apa benar kita boleh ledekin tim lain asal jangan tim lokal? Dibahas bersama Pandji Pragiwaksono.

Siapakah pelaku sepakbola dunia yang pantas kita buat film dokumenternya seperti Michael Jordan? Tio, Rana, Pangeran dan Rossi punya opini sendiri..

Jaga jarak aman antara kedua tim papan atas Bundesliga, Dortmund dan Munchen sepertinya akan tetap berlangsung.

Status unggulan pertama tak disia-siakan oleh Kang Jalu Bermain apik di laga Final, ia berhasil menghantam Aun Rahman dengan skor cukup telak: 7-3 dan memastikan diri menjadi JUARA #B2BTrivia pertama sepanjang sejarah. SELAMAAAAT!

Randy dan Dillon sama-sama tak berkutik oleh Kang Jalu dan Aun Rahman di babak semfinal #B2BTrivia. 

Bundesliga Tiba, Bundesliga Tiba, Tiba Tiba Bundesliga...

Sulit memang kalau melawan Alpha Male dari Bekasi. Pertandingan semalam membuktikan segalanya!

Segala sesuatu yang dipaksakan itu tidaklah baik. Apakah Bundesliga akan berjalan sesuai harapan? Atau malah sebaliknya. Tapi satu yang pasti, selamat datang kembali sepakbola berkualitas!

Pertandingan ketiga di perempat final tidak ada kejutan yang berarti, Tio yang sejak awal sudah kalah tapi bisa lolos ke babak selanjutnya harus pasrah hancur lebur oleh Dillon.

Ranaditya Alif perwakilan dari BoxOut dan OtakuBOX harus mengakui keunggulan dari Aun Rahman yang bermain superior dan taktis.

Dad's Jokes dari Dex ternyata tak bisa membendung serangan bertubi-tubi Kang Jalu yang bermodalkan Chiki Balls!

Apa yang sebenarnya terjadi di Piala Eropa 2004? Mengapa Yunani bisa menjadi yang terbaik?

Kompetisi yang menawan ternyata tidak dibarengi oleh permainan yang jujur dari salah satu peserta, match antara Tio melawan Jose Ambarita memberikan fakta bahwa Fair Play adalah segalanya.

Satu jam lebih kita disuguhkan oleh pertandingan sengit!

Kusut nan absurd terjadi di babak delapan besar pertandingan keempat. Semua upaya sepertinya dilakukan untuk mengalahkan Fuad dalam turnamen ini.

Piala Eropa lebih menakutkan dari Piala Dunia? Mungkin saja. Kenangan Piala Eropa benar-benar lintas generasi.

Perlawanan sengit diberikan kepada Kang Jalu oleh Febry. Aun Rahman melenggang mulus ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Firzie Idris.

DUO TJ kembali menyapa Anda semua! Kali ini dengan teori gembel yang membuat Tio dan Kang Jalu nerka-nerka para pemain bola Muslim Eropa ini cocoknya bersekolah dimana