Box2boxid

Duel terbesar dekade ini tercipta sebentar lagi, Juara Sea games 2023 akan menghadapi juara Piala Dunia 2022. Indonesia vs Argentina, 19 Juni 2023 live at Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta #UmpanTarik

Rossi Finza menyebut three-peat (juara tiga musim berurutan) Manchester United lebih baik karena alasan yang cukup sederhana. Sementara, Dex Glenniza memilih three-peat Manchester City karena perspektif lain. Kalo menurut lo, siapa yang lebih baik?

Rasialisme salah. Titik. Gak seharusnya alasan seperti ‘provokasi’ atau ‘siapa yang paling sering kena?’ masuk dalam pembahasan. Supaya tidak permisif, kata “tapi…” semestinya juga ikut dicoret dari pembahasan rasialisme. Catatan: Pembahasan soal Vini Jr. dan rasialisme di Spanyol dimulai pada (26:50) Waspada perang tiket Indonesia vs Argentina, yang penting gak over-capacity kayak Kanjuruhan dan terbaru adalah di El Salvador (03:21) Aspek keamanan sebenarnya ada di FIFA dan AFC Club Licensing Regulations (06:28) Box2Box nonton Red Velvet dan jadi viral di akun menfes (13:15) Kasus rasialisme (lagi) di LaLiga Spanyol yang menimpa Vinícius Júnior (lagi) (26:50) Laporan European Commission menunjukkan rasialisme di Spanyol adalah penyakit masyarakat, berkaitan dengan tingkat pendidikan (32:55) Kekalahan Arsenal bikin Manchester City juara Premier League; sementara di papan bawah juga masih seru (41:34) Sisa satu spieltag lagi, Borussia Dortmund menyalip Bayern München di puncak klasemen Bundesliga, di

Kesenangan, Kegembiraan, Keharuan tercipta di laga final Sea games 2023. Setelah 32 tahun, akhirnya Indonesia berhasil membawa pulang mendali Emas kembali. #UmpanTarik

Kehadiran Garnacho yang lebih ngasih impak bikin orang membandingkannya dengan Sancho. Rossi bilang, Sancho belum bisa dibilang flop. Sementara, Jerry dan Dex punya pendapat lain.

Mauricio Pochettino kabarnya hampir pasti jadi pelatih baru Chelsea. Apakah dia bisa sukses apabila konstruksi skuad Chelsea masih berantakan? Simak pembahasannya pada episode kali ini bersama Dex Glenniza, Jerry Arvino, Rossi Finza, dan Raka Eka Pramudito dari Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Update dari SEA Games dan Tragedi Kanjuruhan (07:22) Aktivitas sepakbola amatir di Indonesia dan Sport for Hope (11:34) Apakah Mauricio Pochettino pelatih yang tepat buat Chelsea musim depan? (20:56) Perencanaan Chelsea di bawah Todd Boehly masih berantakan (27:06) Pochettino di Chelsea akan jadi Pochettino versi Spurs atau Pochettino versi PSG? (31:31) Review Manchester United 2-0 Wolverhampton Wanderers dan David De Gea yang hampir pasti dapat golden glove (37:33) Arsenal kalah di kandang sendiri dari Brighton and Hove Albion (49:28) Barcelona juara LaLiga (54:15) Perjalanan seorang fan Real Madrid, Waldo Farrel Hakeem, yang ternyata dulunya fan FC Barcelona (01:02:14) Prediksi semifinal Liga Champ

Ada yang memilih Parma-nya Alberto Malesani, ada juga yang bingung memilih Milan yang mana (antara Milan-nya Sacchi, Capello, atau Ancelotti?). Kalau kalian sendiri, tim Italia mana yang jadi favorit kalian di kompetisi Eropa?

Dari 12 tim di semifinal tiga kompetisi antarklub Eropa, 5 adalah tim Italia. Apakah ini berarti Italia merajai Eropa? Simak pembahasan dan perdebatannya di episode kali ini bersama Aun Rahman, Jerry Arvino, Rossi Finza Noor, dan Stefanus Apridita. Gak ketinggalan juga bahasan soal Manchester United yang kehabisan bensin. Arema tidak akan menggunakan Kanjuruhan untuk musim 2023/24 (09:18) Kebangkitan Italia? Mengingat adanya dominasi klub Serie A di semifinal Champions League, Europa League, dan Conference League (13:50) Apakah Serie A itu liga yang kompetitif? (24:57) Membandingkan liga, klub-klub, dan para investor di Italia dengan di negara lainnya di musim ini (31:11) Blunder David De Gea pada kekalahan 0-1 Manchester United atas West Ham United (47:04) Kenapa De Gea belum juga di-drop? Sekaligus membandingkan kiper-kiper cadangan di Premier League (51:41) Review dari laga-laga lain di Premier League (58:38) Napoli juara Serie A, tapi zona Liga Champions masih seru (01:04:11) Pembahasan h

Berkat konsistensinya, sulit buat gak nyebut Napoli sebagai tim terbaik Serie A musim ini. Pertanyaannya sekarang siapa "The Best of the Rest" di Serie A musim ini?

Pada hari pendidikan nasional ini, mari melihat bagaimana Pep Guardiola “mendidik” tim-tim lawan (termasuk Arsenal) lewat pendekatan taktiknya. Apakah ini berarti Premier League sudah pasti jadi milik Manchester City? Nanti dulu, masih ada 6 pekan tersisa.

Brighton, kota tepi pantai dan tempat liburan, lagi nikmatin perjalanan manis klub sepakbolanya, Brighton and Hove Albion FC, musim ini. Apa yang bikin Brighton jadi oke? Bener gak manajemen yang rapi dan berbasis data jadi pangkalnya? Simak bahasannya di episode kali ini. Menpora ajak mengheningkan cipta untuk Kanjuruhan pada acara seremonial gelar juara Liga 1 (03:19) Rahasia Brighton: “klub terpintar di Premier League saat ini” (08:52) Roberto De Zerbi sukses di Brighton, tapi Graham Potter malah gagal di Chelsea (19:13) Review papan atas Premier League: Manchester City 3-1 Leicester City dan West Ham United 2-2 Arsenal (30:10) Yang menekan Arsenal bukan cuma Man City, melainkan fan yang pengin ledekin Arsenal jika gagal (45:38) Kejar-kejaran antara Manchester United dan Newcastle United di peringkat empat besar (51:47) Dari Serie A, klub-klub papan atas pada terpeleset—kecuali klub asal kota Roma (55:29) Barcelona juga terpeleset di LaLiga (57:24) Tema terpeleset di papan atas terjadi pula

Di Copa del Rey (CDR), Real Madrid udah ke final. Di LaLiga, jarak dengan Barcelona cukup jauh. Jadi, kenapa gak serius di UEFA Champions League (UCL) aja sekalian? Selain itu, episode kali ini juga bahas sedikit preview pertandingan ngelawan Chelsea di UCL.

Meski bermain imbang dengan Liverpool, Arsenal tetap menunjukkan bahwa mereka kandidat paling kuat untuk jadi juara. Bareng Jerry, Dex, Rossi, dan Rana, episode kali ini bakal ngebahas plus dan minus Arsenal dari segi taktik, serta review laga-laga akhir pekan. Ada yang minta Kanjuruhan dijadikan museum/monumen saja supaya jadi pengingat buat generasi berikutnya (05:05) Berburu jersei vintage yang sudah jadi fashion (11:04) Analisis Liverpool 2-2 Arsenal (21:31) Taktik untuk pertarungan second ball (33:52) Kedua full-back—Oleksandr Zinchenko dan Trent Alexander-Arnold—jadi sorotan (38:51) Pembahasan kemenangan Manchester City dan kekalahan Chelsea (50:28) Di Inggris, kalau ada wasit yang salah, justru minta maaf; gak kayak di sini (57:45) Dari Serie A, Lazio makin nyaman di posisi kedua klasemen, sementara Milan gak konsisten (01:00:39) Di LaLiga, ada kasus trash talk yang bikin Federico Valverde (Real Madrid) memukul Álex Baena (Villarreal) di parkiran (01:03:55) Papan atas Bundesliga masih

Menurut Rossi, Julian Nagelsmann bisa ngebawa vertikalitas ke permainan Chelsea. Sementara bagi Dex, Nagelsmann mending ke Tottenham Hotspur karena pressure yang dia dapat gak bakal gede. Kalo menurut lo, tim mana yang lebih cocok buat Nagelsmann?

Kasus Kanjuruhan dan batalnya Piala Dunia U20 sedikit banyak ngasih unjuk bopeng Indonesia ketika nanganin masalah. Kami ngundang Amal Ganesha dari Ganesport Institute buat bahas masalah-masalah ini. Gak ketinggalan juga pemecatan Graham Potter dan review laga-laga akhir pekan. Selain angin, Tragedi Kanjuruhan masih mengorbankan “ikan-ikan teri” sebagai penanggungjawabnya (05:54) Kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 ditengarai karena terjegal kepentingan politik (18:38) Selain ada permainan politik, kegagalan ini dimulai dari kurangnya perencanaan dan miskalkulasi terhadap keputusan FIFA (26:09) FIFA dibilang double standard padahal Indonesia justru gak menjalankan standard atau regulasi, buktinya jalan keluar pamungkasnya tetap: melobi FIFA (32:49) Kasus pemain Timnas U20 dan buruknya tingkat pendidikan untuk para atlet di Indonesia (37:39) Dipecatnya Graham Potter menandakan buruknya pelatih atau buruknya manajemen Chelsea? (45:53) Manchester United kehabisan bensin, sementara it

Tottenham Hotspur yang salah atau Conte yang salah? Lantas, siapa yang bisa ngangkat Spurs setelah ini—Julian Nagelsmann, mungkin? Simak pembahasannya di Take-Ons #52 bersama Jerry, Dex, Rossi, dan Firzie.

Gara-gara penolakan terhadap Israel, Piala Dunia U20 di Indonesia pun jadi gonjang-ganjing. Yang memprotes mengeluarkan taring, tetapi yang diprotes tetap bergeming. Bareng Jerry, Dex, Rossi, dan Firzie, episode kali ini bakal ngebahas hiruk-pikuk seputar isu ini. Gak ketinggalan: Pemecatan Julian Nagelsmann dan Antonio Conte. Konferensi pers PSSI: undian Piala Dunia U20 2023 di Bali dibatalkan (01:52) Duduk perkara persoalan ini, dari mulai lolosnya Israel ke Piala Dunia U20 2023 sampai dibatalkannya drawing (08:19) Benang merah dari mereka yang menolak Israel dan implikasi politiknya (17:02) Dubes Palestina untuk Indonesia tidak menolak Israel serta pernah ada beberapa atlet dan delegasi Israel yang berkunjung ke Indonesia (21:23) Apa yang bisa suporter lakukan? (25:55) Alternatif penyelesaiannya: apakah laga Israel bisa pindah ke negara lain seperti Australia atau Singapura? (32:07) Jika Piala Dunia U20 batal dilaksanakan di Indonesia, apakah hype-nya akan menurun? (34:54) Update dari laga-laga

Buat FIFA, bikin Piala Dunia 48 tim itu nguntungin mereka dan pihak broadcaster. Kalau buat tim-tim dan pemain, bisa jadi gak selalu nguntungin. Simak perdebatannya bersama Dex, Jerry, Rafli, Rossi, dan Waldo di Take-Ons #51.

Karena belakangan cuaca lagi gak menentu (kadang hujan, kadang panas banget), banyak konser, dan ada aja pertandingan seru yang kudu ditonton pas weekend, baiknya kita jaga kondisi. Jangan sampai masuk ANGIN. Weekend terakhir sebelum bulan puasa, ada konser di mana-mana (01:12) Terdakwa Tragedi Kanjuruhan divonis bebas karena gas air mata di Kanjuruhan tertiup ANGIN (13:17) Arsenal memimpin klasemen Premier League dengan keunggulan 8 poin atas Manchester City (21:07) Hasil perempat final Piala FA dan psy war Pep Guardiola (30:05) Komentar Antonio Conte (37:40) Curhatan fan Real Madrid yang habis kalah 1-2 di El Clásico (44:06) Napoli unggul 19 poin dari Lazio di puncak klasemen Serie A! (55:54) Papan atas Bundesliga makin ketat karena Bayern München kalah dari Bayer Leverkusen (01:00:05)

Kita bisa memprotes Qatar karena isu HAM, sementara UEFA bisa menghukum Rusia beserta klubnya karena invasi ke Ukraina. Jadi, mengapa kita tidak bisa memprotes Israel karena isu kemanusiaan juga? Simak pembahasannya di Take-Ons #50 bersama Dex, Jerry, Rossi, dan Tio.