Podcast Tepak Bulu

The man, the myth, the legend.  Sebuah frasa yang layak menggambarkan sosok pebulutangkis berusia 36 tahun asal Tiongkok ini. 20 tahun sudah beliau berkarir di dunia pertepokbuluan dan telah banyak meninggalkan kesan maupun pelajaran untuk pegiat olahraga bertempo cepat ini maupun untuk para penggemarnya. Pensiunnya peraih dua kali medali emas Olimpiade ini juga menjadi pertanda berakhirnya rivalitas dengan Lee Chong Wei serta melahirkan era baru persaingan di tunggal putra.  Anomali dan juga kontroversi kerap menghampiri, namun tidak bisa dipungkiri, kalau kata "Legenda" layak disemati. Terima kasih, Lin Dan! Image credit: Antony Stanley - Flickr (Some rights reserved)

Tunda dulu ngarep buat nonton turnamen kelas internasional di tahun 2020 ini. Mending fokus dulu ke 'Home Tournament' dan sejenisnya. Ada review MD, preview XD, dan juga kesan mengenai Home Tournament sejauh ini. Photo credit: idntimes

Setelah 100 hari akhirnya dapet kepastian kalau tanggal 24 Juni nanti "Home Tournament PBSI" bakalan muncul di layar smartphone kalian! Tentunya berita ini disambut baik sama pencinta bulutangkis. Tapi, gimana ya nanti pas turnamennya mulai? Gak takut cedera? Apa malah jadinya biasa-biasa aja? Photo of Liliyana Natsir: idntimes

Untuk memulai kembali rutinitas episode mingguan, Ibi mencoba merefleksikan diri soal podcast ini selama 6 bulan ke belakang, dimulai dari Indonesia Masters. Lalu tidak lupa membacakan hasil kuesioner yang udah disebar lewat twitter dan mendapatkan tiga koresponden yang sepertinya sudah menantikan podcast ini kembali beredar.

Lagi-lagi twitter selalu menjadi pusat pembicaraan maupun lahirnya topik-topik baru soal badminton, terutama setelah BWF resmi merilis jadwal baru untuk akhir tahun nanti. Lagi-lagi pembicaraan soal harga tiket Indonesia Open kembali mencuat, meskipun yang lebih dibahas adalah bagaimana sistem yang ideal untuk bisa mendatangkan penonton tanpa perlu mengorbankan keselamatan seluruh pihak di tengah-tengah pandemi virus korona ini.

Itu lah reaksi gue pas bangun mendapatkan banyak berita soal beberapa pemain yang memberikan keluh kesah mereka terkait SK Magang dan beberapa komentar soal, "Kok pemain sekelas Owi magang, sih?". Tapi sebenernya yang mengherankan bukan masalah SK ataupun status pemainnya, sih, tapi lebih ke jalur informasi yang didapat atletnya itu sendiri yang bukan lewat jalur yang "seharusnya". Hah, gimana gimana?

Saga pensiunnya pemain dengan tinggi 178 cm ini sudah berhembus sejak awal tahun ini. Berbagai spekulasi dan juga berita yang beredar pun akhirnya terjawab juga tadi pagi. Secara resmi PBSI mengumumkan pensiunnya Tontowi Ahmad dari dunia perbulutangkisan ini. Di episode kali ini, kita akan membahas sekaligus mengenang momen-momen favorit peraih medali emas Olimpiade 2016 ini. Apa saja momen favorit kalian? Photo: Pierre-Yves Beaudouin / Wikimedia Commons / CC BY-SA 4.0

Kontributor reguler kita kali ini ngomongin soal perubahan rencana nabungnya yang biasanya dialokasikan ke tiket nonton badminton menjadi hobi beli buku, serta triknya dia untuk bisa nabung.

Nonton olahraga selain mendukung atlet kesayangan, tentunya ada hal yang menarik selain pertandingan itu sendiri. Simpelnya, kak Sari Tjakrawiralaksana di kesempatan kali ini pengen mengupas BTS-nya, atau di balik layar angka-angka ataupun statistik yang kalian sering liat di layar kaca maupun media sosial. Lagian, jauh lebih menarik mengupas progress atau perkembangan atlet lewat angka maupun statistik ketimbang mengeluh soal juara apa enggaknya atlet itu sendiri, tanpa melihat jangka panjangnya, kan?

OP = Original Poster, terkadang suka terlupakan seiring dengan bertambahnya kecepatan laju informasi sekarang ini. Meskipun begitu, tetep aja sih penting buat ngasih Credit atau semacam daftar pustaka/sumber di setiap konten yang lo buat, apalagi kalau ngambilnya dari sumber resmi. Jangan sampai kita lupa dan kebablasan macem salah satu portal berita badminton dari luar ini yang main translate tanpa nyantumin sumber aslinya. Terima kasih untuk mas @Ainurohman dari Jawa Pos yang sudah meningkatkan dan mengingatkan kita semua.

"Kemarin pada ngumpul di MekDi Sarinah tuh pada ngapain sih? Mengenang sih boleh-boleh aja, tapi jangan dijadiin alesan buat gak jaga jarak." Begitulah awal #Dailycast hari ini dimulai, terus jadi kepikiran, apa secara nggak langsung mereka yang dateng ke sana sudah "bisa" menerima kenyataan, kalau virus ini akan hidup berdampingan sampai vaksinnya ketemu? Lalu, apa kabar sama kita sekarang yang masih di fase yang mungkin berbeda buat tiap orang?

Memasuki paruh kedua bulan suci Ramadhan, seperti biasa pakai mode news anchor dulu kali ya. Ada berita baik (ataupun buruk, tergantung perspektif kalian) datang dari dua negara yang punya warna bendera yang sama. Dua-duanya masih seputaran badminton kok, jadi tenang aja.

Masih seputar pertanyaan soal badminton yang beredar beberapa hari yang lalu, ada satu hal yang menarik soal membagi dan juga mengatur ekspektasi kita sebagai fans badminton kepada para atlet yang sudah bertanding. Mulai dari episode ini, mencoba untuk upload on-the-go lewat aplikasi yang ternyata gampang banget, makanya di episode ini gak ada background music nya.

Terima kasih buat user twitter @wormyangry yang sudah ngasih inspirasi buat episode kali ini. Udah tau lah ya orang Indonesia itu secara alamiah udah bisa main bulutangkis, tapi apakah semuanya bisa main proper kayak atlet-atlet? Atau emang mungkin di dalam DNA Orang Indonesia sendiri udah tau cara bersenang-senang lewat badminton? Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Dailycast hari ini datang dari negeri jiran yang memperbolehkan BAM (Badminton Association Malaysia) untuk menyelenggarakan pelatihan terpusat kembali pasca kebijakan MCO (Movement Control Order) yang diberlakukan sejak akhir Maret kemarin secara perlahan. Terus ada berita soal salah satu legenda kita yang memutuskan untuk pulang di akhir 2020 ini. Tapi ke mana?? Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

OG tertunda, otomatis atlet harus nunggu lama untuk bisa tampil di pentas olahraga sedunia empat tahunan ini. Begitu juga dengan nunggu buka puasa yang makin deket waktu Maghrib, kerasa nya malah makin lama. Eh, tapi lebih lama nunggu Iftar apa nunggu jawaban gebetan lu ya? Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Tadi pagi heboh soal layanan streaming khusus podcast namanya "Ombak", yang secara illegal mendistribusikan podcast-podcast yang ada di Indonesia tanpa seizin pemiliknya. Meskipun untuk sebagian, Podcast bukanlah sumber pendapatan utama, tetapi hal ini tetap dianggap sebagai pembajakan. Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Lagi-lagi topik se-sensitif harga tiket Indo Open kembali mencuat, karena katanya harga berapapun pasti kebeli, sekalipun harganya naik, jadi gak boleh bilang BL Indo miskin. Padahal bukan harga sih yang dipermasalahkan, tetapi lebih ke perspektif pengorbanan seorang penonton untuk bisa nonton ke Istora yang tidak terlihat atau terasa diabaikan. Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Buat yang males dengerin Episode 0 podcast ini, mungkin inilah kesimpulan yang bisa ditarik dalam 5 menit-(ish) soal kenapa podcast ini bisa muncul. Mungkin juga yang mau bikin podcast tapi masih ragu-ragu, dengerin dulu aja episode ini dari orang yang sebenernya bikin beginian pun iseng. Mohon maaf buat kualitas audio yang agak jelek di episode hari ini. Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Tadi siang BWF baru aja ngumumin World Championships akan digelar pada akhir tahun 2021, berbarengan sama Olimpiade di Tokyo yang udah resmi ditunda setahun dari tanggal seharusnya. 2021 bakalan jadi tahun bersejarah banget, soalnya bakalan ada dua kali turnamen Grade 1 dalam setahun. Kayak apa itu persiapannya...Oiya, bwf juga menerbitkan zine edisi terbaru mereka, "Shuttle World", yang bisa kalian baca di sini: https://extranet.bwfbadminton.com/docs/document-system/81/82/401/SHUTTLEWORLD%20Edition%2029.pdf Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/