Podcast Tepak Bulu

Kali ini ada unek-unek yang datang dari mbak yang nge cover theme song BWF dan di-repost sama akunnya. Ngomongin soal atlet yang sempet IG live sama salah satu musisi dan kolom live-nya dibombardir sama "pelayar-pelayar" kapal yang halu. Konteks: Kapal = ship (menjodoh-jodohkan; comblang). Inget, ranah perkapalan cukup di dunia per-dramaan aja, macem Prof. Ahn dan Dr. Long Winter, nggak perlu bawa-bawa atlet segala (IYKWIM). Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Saatnya agak sedikit lebih kritis sama diri sendiri, mumpung momennya pas bulan Ramadan kan. Biasanya fenomena ini suka dijumpai kalau pas lagi ada turnamen. Mulai dari sok-sokan kritik permainan atlet tanpa landasan kuat terhadap permainan, sampai komen-komen di youtube macem "Kalau sampai si atlet ini menang, gue bakalan begini". We've been there, don't you ever lie xD. Citations used: 1. Kruger, Justin; Dunning, David (1999). "Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One's Own Incompetence Lead to Inflated Self-Assessments". Journal of Personality and Social Psychology. 77 (6): 1121–1134. Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Podcast Takeover pertama di #Dailycast dari @ulfawahyunie dengan laporan soal lelang jersey untuk lawan COVID-19 ini. Kalau ngedengerin total biaya + hasil lelang nya, jangan heran...fans badminton Indonesia emang sebegitu gila dan cinta nya sih. Lelang jersey ini diprakarsai oleh Nadya Melati (@nadya_ambon on IG), jadi bisa sampaikan rasa terima kasih kita kepada beliau ya (yailah kok beliau buset dah). Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Penonton series dan olahraga akhirnya punya kesamaan, yaitu "sakau" setelah ngabisin series atau abis nonton turnamen terakhir sebelum break kayak All England misalnya, pun mirip sama yang nungguin season baru series favoritnya, atau yang gabut setelah ngabisin series dalam sekali duduk, atau mungkin nungguin yang nggak kunjung datang gitu misalnya? *eh* Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Ayo kita main trobek2an ke jaman-jaman suka ke mesjid bukan buat ngisi buku ceramah tapi malah selepetan sarung sama temen-temen lo. Kalo pas kena temen lo dan bunyinya kenceng, apa gak mirip sama smesh ala-ala Praveen Jordan? Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Biasanya Weekend ini udah siap-siap buat badminton. Eh, gara-gara COVID-19 ini berhenti sudah. Ada alternatif lain gak buat main? Ke luar negeri udah mainstream, yaudah, main di luar angkasa aja macem di ISS, gitu? Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Denmark di dunia badminton lagi sibuk banget yak. Aksi bat asli. Dari perubahan hampir hari ke hari soal TUC, Om Bøe yang ngumumin pensiun, sampe Viggo tiba-tiba jeder duar da*ia ngumumin mau punya anak. Nice start to this series, tho' Lobby Time by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3986-lobby-time License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Emang yang namanya iseng-iseng dan serba dadakan itu (apalagi gak pake wacana) biasanya justru lebih jadi! Sempet ngelempar pertanyaan di twitter soal video game bulutangkis yang jarang banget bisa ditemui, malah ujung-ujungnya balik lagi ke popularitas olahraganya yang emang...kalah jauh sih, haha! Ditemani sama Mas Dipta dari Inspigo, Mizter Popo dari "Do You See What I See?", Bang Rane dari "Suarane Podcast", dan teman-teman Podcasters Indonesia yang tergabung di Discord, obrolan selama kurang lebih hampir satu jam ini mudah-mudahan bisa membuka perspektif baru untuk teman-teman semua. Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Di tengah-tengah kesibukan sebagai pemain yang tergabung dalam pelatnas, Chika bersedia meluangkan waktunya untuk berbicara soal perjalanan dia mengenal badminton (dan mendapatkan uang pertama kali ketika masih SD), merantau ke Jakarta, sampai pada akhirnya menjadi salah satu pemain sekaligus penentu kemenangan Indonesia di Suhandinata Cup, Oktober 2019 kemarin. Tidak hanya soal virus korona, Chika juga memberi perspektif nya terhadap olahraga bulutangkis, motivasi, dan juga fans Indonesia. Selamat hari Kartini untuk para Srikandi Indonesia, di manapun kalian berada! Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Setelah sebulan nggak ngepodcast karena ngerapelin series yang ketinggalan (+ nambah series Drakor, HA!), udah saatnya kembali untuk melanjutkan episode di season ketiga ini yang terhambat gara2 badminton lagi absen akibat virus korona yang kampret ini. Kasian aja gitu ngeliat beberapa pemain top dunia pada nggak bisa latihan di lapangan karena fasilitasnya ikut di-lockdown juga. Episode kali ini agak sedikit ke arah reportase. Jadi buat yang udah tau bisa memaklumkan dan buat yang belum tau mudah2an bermanfaat.

Banyak dari kalian yang sekarang sedang di rumah aja, gak tau mau ngapain selagi mengisolasi diri dari keramaian demi mencegah penyebaran COVID-19. Semoga kita semua diberikan kesehatan selalu! Hari ini teman ngobrol kita adalah seorang lulusan Sastra Inggris yang kerjaannya waktu skripsi tuh membelah satu per satu kata2 yang dipakai sama para Badminton Lovers, loh. Kurang niat apa coba sampe2 mau kayak gitu? Terus apa sih yang bisa diungkap dari sebuah tweet? Apakah bahasa yang dipake BL tuh terlalu eksklusif...atau malah terlalu inklusif? Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Timeline gue di akun pribadi maupun di akun podcast ini pun makin banyak isinya soal K-Pop maupun K-Drama, yang gue putuskan untuk memulai nonton K-Drama cuman biar dapet insight soal kultur fans nya aja. Kurang dedikasi apa lagi coba (lu malah sekarang jadi ketagihan nonton kan, bi? Elaah) Sama teman bicara kita di episode hari ini, doi udah malang melintang (bahkan bisa dibilang pensiun) soal mengenal kultur fans k-pop maupun fans badminton yang ternyata mirip, tapi ya gak mirip2 banget. Tau sendiri lah gimana. Belom lagi gue diracunin juga sama rekomendasi girl/boyband Korea untuk didengarkan. Yang jelas, dengerin dulu ae lah. Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Episode ini boleh dibilang jadi PSA colongan (cailah!) buat kita semua untuk selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari virus COVID-19 yang sampai sekarang masih menyebar di berbagai belahan dunia. Banyak turnamen yang dibatalkan demi keselamatan publik, namun sampai saat ini All England masih dikasih lampu ijo buat tetep diadain. Nah, kayak gimana sih sejarahnya salah satu turnamen tertua di dunia ini?

IG story sekarang bisa jadi sumber berita maupun bahan obrolan untuk semua orang, apalagi ketika ada berita-berita yang agak ngarah-ngarah ke situ juga. Sebagai pencinta badminton, selayaknya lebih baik menunggu berita-berita yang resmi dan datang langsung dari sumber yang paling kredibel saja, lah. Sembari mengapresiasi legenda yang sudah banyak menyumbang gelar juara untuk Indonesia juga nggak ada salahnya kan?

Hattrick BATC sungguhlah menaikkan ekspektasi para pencinta bulutangkis, apalagi ketika yang dibawa justru skuat dengan kekuatan penuh, seolah-olah menyiratkan keseriusan PBSI untuk memenangkan Thomas cup dan mengembalikan trofi bergengsi itu kembali ke tanah air, setelah hampir 18 tahun (udah lebih dari Bang Thoyib) nggak pulang-pulang. Bisa gak ya?

Akhirnya ada nama tetap untuk series baru di season kali ini: "Dari Tribun Penonton". Setelah Febby dan Gita dengan FajRi dan Minions, episode ini akan membahas tentang seorang pemain yang banyak mematahkan stereotipe pemain tunggal putra bersama Stephanie Zen.  Bagaikan laut yang tenang tanpa ombak, Chou Tien Chen adalah salah satu dari sekian sedikitnya pemain di usia jelang 30an yang masih bisa bersaing di papan atas, setelah pensiunnya Dato Lee Chong Wei dan juga menurunnya Lin Dan.  Tentunya series ini membahas badminton dari sisi penonton yang tidak begitu terlihat di layar kaca, namun sangat signifikan untuk mempengaruhi suasana stadion. Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Episode perdana yang menyajikan segmen baru, yaitu "Dari Mata Sang Penggemar" atau "Suara Dari Penggemar" (yang mana aja yang enak didengar). Pada hakikatnya, setiap olahraga pasti punya fans dan juga sifat fanatisme yang mengakar, bilamana kulturnya sudah begitu kuat. Namun, apakah fanatisme ini juga sehat untuk penikmat badminton moderat? Di episode hari ini, PTB mengobrol bersama dua narasumber yang punya jagoannya atau pemain favoritnya masing2 dan perspektif mereka terkait fanatisme ataupun banyaknya akun-akun fanbase pemain favorit yang bertebaran di dunia maya. Music from https://filmmusic.io "Too Cool" by Kevin MacLeod (https://incompetech.com) License: CC BY (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

It’s a sad day to begin with. Kalimat itu lah yang hanya gue bisa ucapkan ketika mengetahui kabar meninggalnya salah satu pebasket favorit gue. Semoga Kobe Bryant bisa menjadi inspirasi untuk pemain bulutangkis kita juga dengan etos kerja dan dedikasinya terhadap olahraga yang dia cintai. Rest in peace, Black Mamba. Rest in peace, Gigi.

Tidak ada reaksi lain selain tepuk tangan dan berteriak ketika Greysia Polii/Apriyani Rahayu memenangkan gelar perdana mereka di 2020 setelah mengalahkan Maiken Freugaard/Sara Thygessen dalam pertandingan 3 set yang menegangkan. Pun di babak sebelumnya, mereka juga harus jatuh bangun untuk memastikan kemenangan di set pertama melawan pasangan Korea dengan memenangkan reli di atas 100 pukulan yang berakhir manis untuk Indonesia. Apakah kalian masih sanggup dan berani kalau ganda putri itu membosankan? Ngomong-ngomong, selamat datang kembali di 2020 bersama podcast ini. Let's raise the glass!

SEASON FINALE IS HEREEE!!! Alhamdulillah akhirnya 2019 sebentar lagi berakhir dan tidak ada yang lebih pas untuk menutup tahun ini dengan membahas soal pasangan ganda putra terbaik kita saat ini, The Minions. Mulai dari mereka dipasangkan, pecahin rekor, struggle mereka, sampai menatap masa depan dan kesempatan mereka untuk mendapat lebih banyak gelar lagi. Episode ini juga menjadi ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada teman-teman semua yang telah membantu podcast ini untuk bisa menjadi seperti sekarang. Here's to the good end and a bright start for a new one. Cheers! Pic credits: 1. Rappler ID 2. PBSI 3. Tempo.co